Anak-anak sering salah tafsir akan teguran seorang ayah yang dianggap tidak pedulikan perasaan anak-anak..bunyinya memang keras..menyakitkan hati..terasa bagaikan dihiris-hiris hati ini dengan pisau..benci dan akhirnya kita meningggikan suara membuatkannya tersentak...tidak sedarkah kita pengorbanannya selama ini lebih memeritkan, memenatkan dan kadang-kala hampir berputus asa dalam membesarkan kita..namun lihat sekarang kita sudah berjaya..dan kebencian inikah yang kita berikan sebagai balasan??
Setegas mana pun seorang ayah, semuanya adalah untuk kebaikan dan kejayaan anak-anak..marahnya seorang ayah bukanlah bermakna dia benci tetapi itulah cara dia memberikan kasih-sayang..itulah seorang ayah..dia tidak akan menunjukkan kasih sayangnya..dan disitulah anak-anak perlu renungkan dan fahami..
Semasa kita kecil kita ditimang-timang bagai minyak yang penuh..kemudian bila kita sudah semakin dewasa ketegasan ayah semakin bertambah..apakah maksudnya..adakah dia benci akan anak-anaknya..tidak..yang sebenarnya penat lelahnya dalam mencari rezeki tidak begitu mendugakan baginya..dugaan dan cabaran yang sebenar baginya adalah untuk memastikan anak-anaknya yang sudah dewasa, waras akal fikiran dan tahu yang mana baik dan buruk, tidak terpesong ke arah lorong hitam..
Janganlah kita hendak menyalahkan takdir apabila segala pekerjaan yang kita buat tidak menjadi..sentiasa menemui jalan buntu..kesusahan sentiasa menimpa diri..dan akhirnya setelah kita berkeluarga janganlah anak-anak kita menjadi keturunan yang tidak diredhai Allah s.w.t..
Peluklah dengan erat, ciumlah pipinya dan minta maaflah kepadanya..dan insyallah ketika itu kita akan merasai begitu indah aura kasih sayangnya seorang ayah...Sekian.......
